Negeri Ku
Aku tercengang, aku takjub
Dan aku terkagum
Eloknya bumi yang menyimpan sejuta rahasia
Keindahan nan menakjubkan
Hamparan bumi yang begitu hijau menyejukkan
Mengingatkan ku akan Negeri ku
Yang dahulu indah berseri
Nun jauh disana
Negeri ku…. duhai negeriku….
Mengapa keindahanmu menjauh ?
Mengapa pesonamu menghilang?
Siapa yang bersalah
Dan siapa yang patut disalahkan?
Negeri ku….aduhai Negeri ku….
Mengapa engkau menyimpan manusia-manusia
Yang seharusnya tak pantas untuk ada
Karena mereka kini engkau seakan tak pernah ada sebelumnya
Karena mereka kini engkau seakan menjadi tak berarti
Aduhai Negeri ku yang malang….
Aku tertegun, aku terpana, dan aku heran !
Melihat Negeri ku yang semakin mendekati kehancuran
Duhai manusia….
Lihatlah saudaramu,
Mereka terbaring mengenaskan
Meringkuk,menunggu dan meratapi nasib yang tak kunjung berpihak pada yang lemah.
Tapi tunggu dulu kawan…
Ungkapan ini lebih patut bagi mereka yang duduk diatas sana
Apa yang mereka cari disana?
Kepuasan?kebahagiaan?ketenaran?atau keinginan untuk menindas?
Aku pikir hal itu benar semua
Mereka hanya bisa bersenang-senang menghambur-hamburkan uang Negara
Berkunjung ke Negara lain tanpa ada tujuan yang jelas dan pasti.
Dan mereka hanya bisa tertawa
Di saat rakyat-rakyatnya semakin menggigil menunggu kematian
Sebab tak ada jaminan keselamatan dan kebahagiaan dari Sang Penguasa.
Negeri ku….aduhai negeri ku…
Mereka yang di atas yang memakan harta rakyat hingga perut membuncit,
Yang menggunakan harta rakyat untuk urusan tak jelas,
Bagaikan segerombolan lalat hijau
Yang datang menyerbu dan mengerumuni daging atau makanan busuk di tempat sampah
Yang sudah tergelatak begitu saja selama 1 minggu
Negeri ku…
Pada siapa lagi aku harus berbicara
Pada siapa lagi aku harus mengadu
Aku berbicara mereka tak mau mendengar
Aku mengadu mereka tak percaya
Aku berteriak pun hanya angin yang dapat mendengar
dan merasakan jerit kepedihan hatiku
Negeri ku…
Haruskah aku pergi meninggalkanmu menuju tempat lain yang nyaman tuk ku tinggali ?
Jogjakarta, 22 Mei 2010