“Waktu nya tinggal 5 menit lagi !” kata Bapak pengawas.
“x, sini dong oret-oretan ku, ada yang belum aku catat !” kataku sedikit marah.
Ya Allah, asik sekali dia sepertinya, seenaknya menyalin semua jawaban kimia ku tanpa menghiraukan suaraku.
“SINI KERTAS KU !!” kataku setengah teriak.
akhirnya kertas oret-oretan kimia ku di oper ke sebelahnya, astaghfirullah malah ketahan di satu orang lagi.
kali ini aku udah gak bisa sabar lagi,
“BALIKIN KERTAS GUEE!!!!” suaraku sedikit nyolot.
eh pas kertas oret-oretan ku di balikin , pak pengawas bilang “Waktunya sudah habis” . Sumpah demi apapun, jengkel, kesel, marah, semua campur aduk. satu nomer soal kimia nggak aku isi. Ya Tuhan, berasa hamba manusia paling tolol 🙁
Sedikit benci ku tatap wajah 2 biang kerok itu, tapi mereka memandang ku dengan wajah tanpa dosa, batinku menggeram ingin sekali ku maki mereka dengan kata kata yang tak sepantasnya.
dengan sedih,marah,kesal aku keluar ruangan. . aku ingin menangis. .menangis. . 🙁
“Gandaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!” teriakku dengan mata berkaca-kaca.
“kenapa sil? Kok nangis?” Ganda heran.
“Satu nomer nggak keisi, gara-gara oret-oretan ku di salin sama x dan y” ujarku sambil menangis lepas.
“Haaa??!! Jahat banget, yasudah lah di ikhlaskan. Mereka dapet jawaban yang gak di ridhoi kok sayang” Ganda menenangkan.
“Tapi aku keseeeelllllllllll !!!” Ujarku manja.
“Sabar sayang, semua ada imbal baliknya” ganda kembali menengankan.
“Makasih ya Ganda” kataku.
Dengan wajah lusuh akhirnya aku pulang menuju UNIRES. aku membatin Ya Allah , mudahkan lah aku nantinya. Lindungilah aku dari orang-orang macam tadi. Sesungguhnya hanya kepada Engkau aku memohon…